Mereka mengadakan perjanjian<x id="u" /> untuk mencari TUHAN,<x id="v" /> Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa.

Kemudian Yoyada mengikat perjanjian<x id="g" /> antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.

Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian<x id="i" /> dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya<x id="j" /> yang menyala-nyala itu undur dari pada kita.

"Ada perjanjian<x id="g" /> antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Ini kukirim emas dan perak kepadamu. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku."

Sesudah itu berdirilah raja pada tempatnya<x id="r" /> dan diikatnyalah perjanjian<x id="s" /> di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti<x id="t" /> TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya dan untuk melakukan perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu.

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian<x id="o" /> TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;

dan telah menempatkan di sana tabut<n id="1" />, yang memuat perjanjian<x id="g" /> yang telah diikat TUHAN dengan orang Israel."

sambil berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau<x id="j" /> di langit dan di bumi; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih<x id="k" /> setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;

Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya<x id="h" /> dengan suatu perjanjian garam?<x id="i" />

Ia menyuruh semua orang yang berada di Yerusalem dan Benyamin ikut serta dalam perjanjian itu. Dan penduduk Yerusalem berbuat menurut perjanjian Allah, yakni Allah nenek moyang mereka.

Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="l" /> TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.

Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan keluarga Daud<x id="w" /> oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud,<x id="x" /> sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan keturunan<x id="y" /> kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya.

Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada<n id="1" /> memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri.

Lalu seluruh jemaah itu mengikat perjanjian<x id="x" /> dengan raja di rumah Allah. Kata Yoyada kepada mereka: "Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud!<x id="y" />

Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN<x id="q" /> bersama-sama semua orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, para imam, orang-orang Lewi, dan seluruh orang awam, baik yang besar maupun yang masih kecil. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab<n id="1" /> perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.