(1.00) | Kid 2:2 | --Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. |
(0.98) | Kid 1:5 | Memang hitam aku, tetapi cantik,<x id="j" /> hai puteri-puteri Yerusalem,<x id="k" /> seperti kemah orang Kedar<n id="1" />,<x id="l" /> seperti tirai-tirai orang Salma. |
(0.98) | Kid 3:10 | Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem, |
(0.98) | Kid 5:16 | Kata-katanya<x id="g" /> manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik<n id="1" />. Demikianlah kekasihku,<x id="h" /> demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.<x id="i" /> |
(0.98) | Kid 8:4 | Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya<n id="1" />?<x id="a" /> |
(0.97) | Kid 2:7 | Kusumpahi kamu,<x id="n" /> puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta<n id="1" /> sebelum diingininya!<x id="o" /> |
(0.97) | Kid 3:5 | Kusumpahi kamu,<x id="j" /> puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!<x id="k" /> |
(0.97) | Kid 3:11 | puteri-puteri Sion,<x id="q" /> keluarlah dan tengoklah raja Salomo<n id="1" /> dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.<x id="r" /> |
(0.97) | Kid 5:8 | Kusumpahi kamu,<x id="t" /> puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku,<x id="u" /> apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara<x id="v" /> aku! |
(0.97) | Kid 6:9 | Tetapi dialah satu-satunya merpatiku,<x id="z" /> idam-idamanku,<x id="a" /> satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya;<x id="b" /> puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya. |
(0.97) | Kid 7:1 | Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri<x id="e" /> yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman. |