dan harus membuang undi<x id="s" /> atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel.<x id="t" />

Undian untuk pintu timur<x id="b" /> jatuh pada Selemya; selanjutnya mereka membuang undi bagi Zakharia,<x id="c" /> anaknya, seorang penasihat yang berakal budi, lalu jatuhlah undiannya untuk pintu utara.

Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi<n id="1" />, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka<x id="l" /> ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah<x id="m" /> yang kena undi.

Undian yang pertama jatuh pada Yoyarib; yang kedua pada Yedaya;<x id="w" />

Undian mengakhiri pertengkaran,<x id="o" /> dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.

Maka keluarlah undian suku bani Benyamin menurut kaum-kaum mereka, dan daerah yang diundikan kepada mereka terdapat antara daerah bani Yehuda dan daerah bani Yusuf.

Lalu berkatalah Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: "Majulah bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan kepadaku dan baiklah kita berperang melawan orang Kanaan, maka akupun akan maju bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah diundikan kepadamu." Lalu Simeon<x id="f" /> maju bersama-sama dengan dia.

seperti yang ditunjukkan undian haruslah dibagikan milik pusaka setiap suku, di antara yang besar dan yang kecil jumlahnya."

Bagi suku Isakhar<x id="x" /> keluarlah undian yang keempat, yakni bagi bani Isakhar menurut kaum-kaum mereka.

Undian yang kelimapun keluarlah bagi suku bani Asyer<x id="g" /> menurut kaum-kaum mereka.

Bagi bani Naftali keluarlah undian yang keenam, yakni bagi bani Naftali menurut kaum-kaum mereka.

Bagi suku bani Dan menurut kaum-kaum mereka keluarlah undian yang ketujuh.

Inilah yang akan kita lakukan kepada Gibea; memeranginya, dengan membuang undi!<x id="i" />

Untuk setiap pintu gerbang mereka membuang undi,<x id="a" /> menurut puak-puak mereka, baik puak yang kecil maupun puak yang besar.

Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku<x id="o" /> dan pialaku<n id="1" />,<x id="p" /> Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian<x id="q" /> yang diundikan kepadaku.

(22-19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka<n id="1" />, dan mereka membuang undi<x id="m" /> atas jubahku.<x id="n" />

buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi<x id="w" /> bagi kita sekalian."

Undi dibuang<x id="o" /> di pangkuan<n id="1" />, tetapi setiap keputusannya<x id="p" /> berasal dari pada TUHAN.<x id="q" />

Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman,<x id="r" /> dan engkau akan beristirahat,<x id="s" /> dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu<x id="t" /><x id="u" /> pada kesudahan zaman."

Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.