Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat,<x id="i" /> dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.

Setelah diberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah melarikan diri ke Gat, ia tidak lagi mencarinya.

Inilah benjol-benjol emas yang dibayar orang Filistin kepada TUHAN sebagai tebusan salah: dari Asdod satu,<x id="z" /> dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dari Ekron satu;

Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga,<x id="c" /> dan Daud mendengarnya.

Kemudian bersiaplah Daud dan larilah ia pada hari itu juga dari Saul; sampailah<x id="r" /> ia kepada Akhis, raja kota Gat.

Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.

Bersiaplah Daud, lalu berjalan<x id="n" /> ke sana, ia dan keenam ratus orang<x id="o" /> yang bersama-sama dengan dia itu, kepada Akhis<x id="p" /> bin Maokh, raja kota Gat.

Daud dan semua orangnya menetap pada Akhis di Gat, masing-masing dengan rumah tangganya; Daud dengan kedua orang isterinya,<x id="q" /> yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, perempuan Karmel.

Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja<x id="a" /> kota orang Filistin dan berkata: "Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah Israel itu?" Lalu kata mereka: "Tabut Allah Israel harus dipindahkan ke Gat.<x id="b" />" Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana.

dan kota-kota yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron<x id="e" /> sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori<x id="f" /> ada damai.

Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron.<x id="m" /> Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim,<x id="n" /> sampai Gat dan sampai Ekron.

Daud tidak membiarkan hidup seorangpun, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dibawa ke Gat, sebab pikirnya: "Jangan-jangan mereka mengabarkan tentang kami, dengan berkata: Beginilah dilakukan Daud." Itulah kebiasaannya, selama ia tinggal di daerah orang Filistin.