Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan<x id="g" />, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

Manusia sama seperti angin,<x id="w" /> hari-harinya seperti bayang-bayang<x id="x" /> yang lewat.

(62-10) Hanya angin<x id="h" /> saja orang-orang yang hina,<x id="i" /> suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca<x id="j" /> mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan<x id="y" /> manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.<x id="z" />

(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala<x id="j" /> yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.<x id="k" />

(39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;<x id="d" /> bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan!<x id="e" /> Sela

(39-7) Ia hanyalah bayangan<x id="f" /> yang berlalu!<x id="g" /> Ia hanya mempeributkan yang sia-sia<x id="h" /> dan menimbun,<x id="i" /> tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya<x id="j" /> nanti.

(39-12) Engkau menghajar<x id="t" /> seseorang dengan hukuman<x id="u" /> karena kesalahannya, dan menghancurkan<x id="v" /> keelokannya sama seperti gegat;<x id="w" /> sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka.<x id="x" /> Sela