Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.<x id="t" />" Pada waktu pemetik kecapi itu bermain<n id="1" /> kecapi, maka kekuasaan<x id="u" /> TUHAN meliputi dia.

Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:

Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

Maka terjadilah kelaparan<x id="b" /> hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati<x id="c" /> berharga lima syikal perak.

Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."

Pada mulanya waktu mereka diam di sana tidaklah mereka takut kepada TUHAN, sebab itu TUHAN melepaskan singa-singa<x id="a" /> ke antara mereka yang membunuh beberapa orang di antara mereka.

Di samping itu mereka berbakti kepada TUHAN dan mengangkat<x id="g" /> dari kalangan mereka imam untuk bukit-bukit pengorbanan, maka orang-orang inilah yang melakukan ibadah bagi mereka di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan itu.

Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.

Ia percaya<x id="x" /> kepada TUHAN<n id="1" />, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.

Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah<x id="m" /> raja Moab terhadap raja Israel.

Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan<x id="v" /> Elia ke sorga dalam angin badai,<x id="w" /> Elia dan Elisa<x id="x" /> sedang berjalan dari Gilgal.<x id="y" />

Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.

Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit<x id="j" /> gandum.

Orang Aram pernah keluar bergerombolan<x id="g" /> dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.

Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.

Tetapi uang korban penebus salah<x id="z" /> dan uang korban penghapus dosa<x id="a" /> tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian<x id="b" /> para imam.

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah<x id="m" /> pegawai-pegawainya<x id="n" /> yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Ia melakukan apa yang jahat<x id="g" /> di mata TUHAN, tetapi bukan seperti raja-raja Israel yang mendahului dia.