Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah<x id="a" /> hati Haman,

Maka titah raja: "Suruhlah Haman datang dengan segera, supaya kami memenuhi permintaan Ester." Lalu raja datang dengan Haman ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.

Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Hamanpun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu.

Maka raja mencabut cincin<x id="k" /> meterai yang diambil dari pada Haman, lalu diserahkannya kepada Mordekhai; dan Mordekhai diangkat oleh Ester menjadi kuasa atas harta milik<x id="l" /> Haman.

Datanglah raja dengan Haman untuk dijamu<x id="o" /> oleh Ester, sang ratu.

Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah<x id="s" /> hati Haman kepada Mordekhai.<x id="t" />

kemudian titah raja kepada Haman: "Perak itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik."

Tetapi Haman menahan hatinya, lalu pulanglah ia ke rumahnya dan menyuruh datang sahabat-sahabatnya dan Zeresh,<x id="u" /> isterinya.

Lalu jawab para biduanda raja kepada baginda: "Itulah Haman, ia berdiri di pelataran." Maka titah raja: "Suruhlah dia masuk."

Oleh karena itu jawab Haman kepada raja: "Mengenai orang yang raja berkenan menghormatinya,

Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja, tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih hatinya dan berselubung<x id="j" /> kepalanya.

Kemudian Haman<x id="e" /> disulakan<x id="f" /> pada tiang<x id="g" /> yang didirikannya untuk Mordekhai.<x id="h" /> Maka surutlah<x id="i" /> panas hati raja.

Rajapun menitahkan berbuat demikian; maka undang-undang itu dikeluarkan di Susan dan kesepuluh anak Haman disulakan<x id="b" /> orang.

Setelah Haman masuk, bertanyalah raja kepadanya: "Apakah yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?" Kata Haman dalam hatinya: "Kepada siapa lagi raja berkenan menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?"

Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil<x id="x" /> tempat Ester berbaring.<x id="y" /> Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku<x id="z" /> sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka<x id="a" /> Haman.

Sembah Harbona,<x id="b" /> salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya.<x id="c" />" Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu.<x id="d" />"

Maka raja mencabut cincin<x id="l" /> meterainya dari jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang Yahudi itu,

Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam benteng Susan.<x id="s" /> Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum,<x id="t" /> tetapi kota Susan menjadi gempar.<x id="u" />

Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."

Selagi mereka itu bercakap-cakap dengan dia, datanglah sida-sida raja, lalu mengantarkan Haman dengan segera ke perjamuan<x id="n" /> yang diadakan oleh Ester.