Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! --tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan<x id="o" /> dan kebenaran,

Semua dosa<x id="s" /> yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.<x id="t" />

Ambillah lembu jantan untuk korban penghapus dosa itu dan orang harus membakarnya di tempat yang sudah ditentukan sekitar Bait Suci, di luar tempat kudus.<x id="x" />

Persembahan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya<x id="c" /> dan segala yang dikhususkan<x id="d" /> di tanah Israel adalah bagian mereka.<x id="e" />

Pada hari itu raja harus mengolah lembu jantan sebagai korban penghapus dosa karena dirinya dan karena seluruh penduduk negeri.<x id="m" />

Dan Samaria tidak membuat setengahpun dari dosa-dosamu, bahkan engkau melakukan lebih banyak kekejian dari mereka berdua, sehingga dengan segala kekejian-kekejianmu yang engkau lakukan,<x id="v" /> engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar.

Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:<x id="j" />

Tetapi jikalau<x id="s" /> orang fasik bertobat<n id="1" /> dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku<x id="t" /> serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.<x id="u" />

Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih<x id="h" /> korban bakaran,<x id="i" /> korban penghapus dosa<x id="j" /> dan korban penebus salah.<x id="k" />

berikanlah kepada imam-imam orang Lewi dari keturunan Zadok<x id="r" /> seekor lembu jantan<x id="s" /> muda untuk korban penghapus dosa, sebab merekalah yang boleh mendekat<x id="t" /> kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Pada hari kedua engkau harus mempersembahkan seekor kambing jantan yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa dan orang harus menyucikan mezbah itu seperti sudah disucikan dengan lembu jantan.

Selama tujuh hari<x id="a" /> engkau harus mengolah setiap hari seekor kambing sebagai korban penghapus dosa; harus diolah juga seekor lembu jantan muda dan domba jantan dari antara domba-domba, yang tidak bercela.<x id="b" />

dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus,<x id="z" /> ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya,<x id="a" /> demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Imam harus mengambil sedikit dari darah korban penghapus dosa dan membubuhnya pada tiang-tiang Bait Suci dan pada keempat sudut jalur<x id="i" /> keliling yang ada pada mezbah<x id="j" /> dan pada tiang-tiang pintu gerbang pelataran dalam.

Selama tujuh hari hari raya itu ia harus mengolah korban bakaran bagi TUHAN: tiap hari tujuh ekor lembu jantan<x id="n" /> dan tujuh ekor domba jantan yang tidak bercela dan untuk korban penghapus dosa<x id="o" /> tiap hari seekor kambing jantan.

Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya,<x id="r" /> ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.<x id="s" />

Jikalau seorang yang benar berbalik<x id="r" /> dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan<x id="s" /> di hadapannya, ia akan mati<n id="1" />. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya<x id="t" /> dari padamu.

Tanggunglah nodamu, hai engkau, yang mengakibatkan hukuman lebih ringan kepada kakak-kakakmu perempuan; dengan dosa-dosamu yang lebih keji dari mereka, mereka lebih benar<x id="w" /> dari padamu. Biarlah engkau merasa malu dan tanggunglah<x id="x" /> nodamu, oleh karena engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar."

Jikalau orang benar berbalik<n id="1" /><x id="y" /> dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati<x id="z" /> karena ia berobah setia<x id="a" /> dan karena dosa yang dilakukannya.

Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu akan ditangkap dengan kekerasan.