Jangan mengingini<n id="1" /><x id="d" /> rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya,<x id="e" /> dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.<x id="f" />

Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.

Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.

Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya<n id="1" />.

(19-11) lebih indah dari pada emas,<x id="t" /> bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu,<x id="u" /> bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.<x id="v" />

"Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman,<x id="f" /> kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci<x id="g" /> kepada pengetahuan?

Sungguh, kamu akan mendapat malu<x id="a" /> karena pohon-pohon keramat<x id="b" /> yang kamu inginkan; dan kamu akan tersipu-sipu karena taman-taman<x id="c" /> dewa yang kamu pilih.

Ia akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri Mesir,<x id="j" /> dan orang Libia<x id="k" /> serta orang Etiopia akan mengikuti dia.

yang apabila menginginkan ladang-ladang,<x id="u" /> mereka merampasnya,<x id="v" /> dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas<x id="w" /> orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!<x id="x" />

Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.<x id="w" />

(39-12) Engkau menghajar<x id="t" /> seseorang dengan hukuman<x id="u" /> karena kesalahannya, dan menghancurkan<x id="v" /> keelokannya sama seperti gegat;<x id="w" /> sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka.<x id="x" /> Sela

(68-17) Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki<x id="b" /> Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!<x id="c" />

--Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku<x id="f" /> di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin<x id="g" /> duduk, buahnya manis bagi langit-langitku.<x id="h" />

Orang-orang yang membentuk patung,<x id="p" /> semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah.<x id="q" /> Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat<x id="r" /> dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.<x id="s" />

Sebagai taruk<x id="c" /> ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas<x id="d" /> dari tanah kering<n id="1" />. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada<n id="2" /> sehingga kita memandang dia, dan rupapun<x id="e" /> tidak, sehingga kita menginginkannya.

Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan<x id="a" /> keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi.<x id="b" /> Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan<x id="c" /> itu!

makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku<x id="t" /> dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.

dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi,<x id="d" /> janganlah takut, sejahteralah<x id="e" /> engkau, jadilah kuat,<x id="f" /> ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan.<x id="g" />"

Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan barang-barang yang berharga.