yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba,<x id="a" /> yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta<x id="b" /> terpendam;

(39-32) Dari sana ia mengintai mencari mangsa,<x id="c" /> dari jauh matanya mengamat-amati;

Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur<x id="q" /> dengan tenteram;<x id="r" />

(39-24) Ia menggaruk tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan<x id="r" /> ia maju menghadapi senjata.<x id="s" />

(7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang<x id="i" /> yang dibuatnya.<x id="j" />

Barangsiapa menggali lobang<n id="1" /> akan jatuh ke dalamnya,<x id="e" /> dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.<x id="f" />

Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.

Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar<x id="h" /> juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;

Karena tanpa alasan<x id="y" /> mereka memasang jaring<x id="z" /> terhadap aku, tanpa alasan mereka menggali pelubang<x id="a" /> untuk nyawaku.

Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur<x id="e" /> yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.

Jawabnya: "Ketujuh anak domba ini harus kauterima dari tanganku untuk menjadi tanda bukti<x id="r" /> bagiku, bahwa akulah yang menggali sumur<x id="s" /> ini."

Segala sumur,<x id="z" /> yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun<x id="a" /> dengan tanah.

Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur<x id="c" /> yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air."

Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air<x id="u" /> untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.

Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.

Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini."

Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apapun.

Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot,<x id="i" /> dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran<x id="j" /> kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu<x id="k" /> di negeri ini."

Lalu kamu sekalian mendekati aku dan berkata: Marilah kita menyuruh beberapa orang mendahului kita untuk menyelidiki<x id="e" /> negeri<x id="f" /> itu bagi kita dan membawa kabar kepada kita tentang jalan yang akan kita lalui, dan tentang kota-kota yang akan kita datangi.