Aku membisu<x id="q" /> dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan<x id="r" /> hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.<x id="s" />

Melihat semuanya ini, ya TUHAN, masakan Engkau menahan diri,<x id="m" /> masakan Engkau tinggal diam<x id="n" /> dan menindas kami amat sangat?

Sesungguhnya, telah ada tertulis di hadapan-Ku: Aku tidak akan tinggal diam,<x id="a" /> malah Aku akan mengadakan pembalasan,<x id="b" /> ya, pembalasan terhadap diri mereka,<x id="c" />

Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam<x id="u" /> diri, dan oleh karena Yerusalem<n id="1" /> aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya<x id="v" /> bersinar seperti cahaya<x id="w" /> dan keselamatannya<x id="x" /> menyala seperti suluh.

Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai.<x id="i" /> Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri<n id="1" />. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang<x id="j" />

Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut,<x id="q" /> sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat<x id="r" /> Aku atau memberi perhatian<x id="s" /> kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu<x id="t" /> dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!