Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran,<x id="o" /> dan dengan tenang<x id="p" /> mereka turun ke dalam dunia orang mati.<x id="q" />

Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari,<x id="s" /> lenyap tanpa melihat bahagia,<x id="t" />

Yang lain mati dengan sakit hati,<x id="r" /> dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala<x id="q" /> yang baik--tetapi rancangan orang fasik<x id="r" /> adalah jauh dari padaku.

Berlakulah ramah terhadap Dia,<x id="w" /> supaya engkau tenteram;<x id="x" /> dengan demikian engkau<x id="y" /> memperoleh keuntungan<n id="1" />.

Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil,<x id="t" /> menentukan bersama-sama apa yang baik.<x id="u" />

Jikalau mereka mendengar dan takluk,<x id="h" /> maka mereka hidup mujur<x id="i" /> sampai akhir hari-hari mereka dan senang<x id="j" /> sampai akhir tahun-tahun mereka.

Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan<x id="a" /> nafas; mataku tidak akan lagi<x id="b" /> melihat yang baik.

Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan,<x id="u" /> membuang hasil jerih payah tangan-Mu,<x id="v" /> sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?<x id="w" />

Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu?<x id="h" /> Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?<x id="i" />

Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah<x id="z" /> yang datang.

Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk<n id="1" />?<x id="o" />" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.<x id="p" />