Janganlah ia makan bangkai<x id="f" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="g" /> supaya jangan ia menjadi najis<x id="h" /> karenanya; Akulah TUHAN.<x id="i" />

Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri<x id="d" /> orang, baik waktu siang, baik waktu malam,<x id="e" /> selalu engkau tuntut dari padaku.

Jika binatang itu benar-benar diterkam oleh binatang buas, maka ia harus membawanya sebagai bukti. Tidak usah ia membayar ganti binatang<x id="n" /> yang diterkam itu.

Lemak bangkai atau lemak binatang yang mati diterkam<x id="h" /> boleh dipergunakan untuk segala keperluan, tetapi jangan sekali-kali kamu memakannya.

Segala burung atau binatang yang sudah mati<x id="j" /> atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas<x id="k" /> janganlah dimakan oleh imam-imam."

Biasanya singa itu menerkam<x id="d" /> supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya<x id="e" /> dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.<x id="f" />

Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus<x id="n" /> bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas,<x id="o" /> janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."

Dan setiap orang yang makan bangkai<x id="k" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="l" /> baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air<x id="m" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam,<x id="n" /> barulah ia menjadi tahir.

Maka kujawab: "Aduh, Tuhan<x id="w" /> ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai<x id="x" /> atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku<x id="y" /> ini daging yang sudah basi."