Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka.

(39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

(39-13) Dapatkah engkau memaksa lembu hutan mengikuti alur bajak dengan keluan, atau apakah ia akan menyisir tanah lembah mengikuti engkau?

(41-23) Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.

(63-9) Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

(68-26) Di depan berjalan penyanyi-penyanyi, di belakang pemetik-pemetik kecapi, di tengah-tengah dayang-dayang yang memalu rebana.

dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri.

Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.

Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.

(24-9) Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.

Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

"Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,

Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.

Inilah keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka.

orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu.

Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu.

Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.