Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.<x id="k" />

Dan lamanya Daud tinggal<x id="s" /> di daerah orang Filistin adalah satu tahun empat bulan.

Dan demikianlah halnya sejak hari itu dan seterusnya; hal itu ditentukannya menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai sekarang.

Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim<x id="h" /> berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.<x id="i" />

Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab<x id="r" /> kamu pada waktu itu.<x id="s" />"

Jawab gadis-gadis itu kepada mereka: "Ya, ada, baru saja ia mendahului kamu, cepat-cepatlah sekarang. Ia datang ke kota hari ini, karena ada perjamuan korban<x id="r" /> untuk orang banyak di bukit<x id="s" /> pada hari ini.

Tetapi kata Saul: "Pada hari ini<x id="g" /> seorangpun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan<x id="h" /> kepada Israel."

Maka pada hari itu Akhis memberikan Ziklag kepadanya; itulah sebabnya Ziklag<x id="r" /> menjadi kepunyaan raja-raja Yehuda sampai sekarang.

Ketika kelima raja kota orang Filistin melihat hal itu, pulanglah mereka ke Ekron pada hari itu juga.

Samuel<x id="g" /> memerintah sebagai hakim<x id="h" /> atas orang Israel seumur<x id="i" /> hidupnya.

Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.

Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul<x id="c" /> Nabal, sehingga ia mati.

berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud,<x id="m" /> hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun<x id="n" /> bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati sesuatupun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari ini?"

Pada hari Elkana mempersembahkan korban<x id="k" />, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan<x id="l" /> masing-masing sebagian.

Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan<x id="k" /> dan korban nazarnya<x id="l" /> kepada TUHAN.

Pada suatu hari Eli, yang matanya<x id="t" /> mulai kabur dan tidak dapat melihat<x id="u" /> dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.

Tetapi TUHAN telah menyatakan kepada Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian:

Demikianlah TUHAN menyelamatkan<x id="v" /> orang Israel pada hari itu. Pertempuran itu meluas sampai lewat Bet-Awen.<x id="w" />

Dan pada hari itu mereka memukul kalah orang Filistin dari Mikhmas<x id="a" /> sampai ke Ayalon.<x id="b" /> Rakyat sudah sangat letih lesu,

Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.