Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya<x id="k" /> menjulur di seluruh taman.<x id="l" />

(80-12) dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat.<x id="l" />

Karena bagi pohon<x id="l" /> masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya<x id="m" /> tidak berhenti<x id="n" /> tumbuh.

Ia tidak akan luput dari kegelapan,<x id="v" /> tunasnya<x id="w" /> akan dilayukan oleh nyala api,<x id="x" /> dan ia akan dilenyapkan<x id="y" /> oleh nafas mulut-Nya.<x id="z" />

(14-7) Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun<x id="b" /> dan berbau harum seperti yang di Libanon.<x id="c" />

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang<x id="c" /> dari puncak<n id="1" /> pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung<x id="d" /> yang menjulang tinggi ke atas;