Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.<x id="t" />

Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan<x id="w" /> pada akhir musim.

Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?<x id="l" />

Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan<x id="r" /> bagiku<n id="1" />,<x id="s" /> namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya.<x id="t" />

Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi<n id="1" />? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,<x id="b" /> sampai tiba giliranku;<x id="c" />

Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah<x id="z" /> yang datang.

Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.

Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?