--Lihatlah, cantik<x id="y" /> engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati<x id="z" /> matamu<n id="1" />.

Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel<x id="v" /> itu elok sikapnya dan cantik<x id="w" /> parasnya.

Engkau cantik<x id="g" /> sekali, manisku, tak ada cacat cela<x id="h" /> padamu<n id="1" />.

Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati<x id="s" /> matamu di balik telekungmu.<x id="t" /> Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.<x id="u" />

Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

--Lihatlah, tampan engkau, kekasihku,<x id="a" /> sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.

Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza,<x id="q" /> juita seperti Yerusalem,<x id="r" /> dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya<n id="1" />.<x id="s" />

Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna<x id="i" /> karena haus;<x id="j" />

Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan<x id="k" /> itu sangat cantik,

Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk<x id="k" /> badannya; lalu memakan rumput<x id="l" /> yang di tepi sungai itu.

lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput<x id="i" /> yang di tepi sungai itu.

dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok,<x id="u" /> sehingga hatimu mengingini dia<x id="v" /> dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,

Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.

Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!

--Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita?<x id="w" /> Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

--Ke mana perginya kekasihmu,<x id="j" /> hai jelita di antara wanita?<x id="k" /> Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu?

"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"

Aku membuat dia sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Di taman Eden,<x id="a" /> di taman Allah<x id="b" /> segala pohon cemburu padanya.

Segala miliknya diserahkannya<x id="n" /> pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok<x id="o" /> parasnya.

Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai,<x id="h" /> isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan<x id="i" /> yang cantik parasnya.