Maka pergilah ia ke sana, lalu bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.

Akuilah Dia dalam segala lakumu<n id="1" />, maka Ia akan meluruskan<x id="f" /> jalanmu.<x id="g" />

Biarlah matamu<x id="h" /> memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya<x id="k" /> dengan kata-kata:

Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tua-tua Israel.

Rancangan itu diterima baik oleh raja dan seluruh jemaah.

Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya<x id="k" /> ke ujung-ujung bumi.<x id="l" />

Jalan orang saleh diratakan<x id="y" /> oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.<x id="z" />

Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,<x id="y" /> tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Tetapi Mikhal,<x id="d" /> anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;<x id="e" />

Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.

Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu.

(5-9) TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu<x id="x" /> karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu<x id="y" /> di depanku.

Itulah sebabnya aku hidup jujur<x id="k" /> sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta<x id="l" /> aku benci.

Ada suara yang berseru-seru<n id="1" />: "Persiapkanlah<x id="c" /> di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah<x id="d" /> di padang belantara jalan raya bagi Allah<x id="e" /> kita!

Aku sendiri hendak berjalan di depanmu<x id="f" /> dan hendak meratakan<x id="g" /> gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu<x id="h" /> tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi.<x id="i" />

Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar<x id="w" /> itu akan hidup oleh percayanya<n id="1" />.<x id="x" />

Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,

Tetapi ketika Hiram datang dari Tirus untuk melihat-lihat kota-kota yang diberikan Salomo kepadanya itu, maka semuanya kurang menyenangkan hatinya.

Hizkia ini juga telah membendung<x id="g" /> aliran Gihon<x id="h" /> di sebelah hulu, dan menyalurkannya<x id="i" /> ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya.