Karena para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri, sehingga tahirlah mereka sekalian. Demikianlah mereka menyembelih<x id="s" /> anak domba Paskah bagi semua orang yang pulang dari pembuangan, dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam, dan bagi dirinya sendiri.

Inilah para imam: bani Yedaya,<x id="b" /> yakni kaum keluarga Yesua: sembilan ratus tujuh puluh tiga orang;

Adapun para imam dan orang-orang Lewi, dan juga sebagian dari rakyat, serta para penyanyi, para penunggu pintu gerbang dan para budak di bait Allah menetap di kota-kota mereka, demikian juga semua orang Israel yang lain<n id="1" />, masing-masing di kota-kotanya<x id="t" /> sendiri.

bin Abisua bin Pinehas<x id="d" /> bin Eleazar bin Harun, yaitu Harun imam kepala.

Lalu aku memilih dua belas orang pemuka imam, yakni Serebya<x id="x" /> dan Hasabya, dan bersama-sama mereka sepuluh orang dari antara saudara-saudara mereka.

Lalu para imam dan orang-orang Lewi menerima perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan yang telah ditimbang itu untuk dibawa ke Yerusalem, ke rumah Allah kami.

dan dari antara kaum imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead<x id="m" /> itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu.

Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan<x id="o" /> maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.<x id="p" />

Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.

Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta.<x id="h" />

Inilah salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan ahli kitab itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan TUHAN bagi orang Israel:

Aku menghimpunkan mereka dekat sungai yang mengalir ke Ahawa<x id="l" /> dan di sana kami berkemah tiga hari lamanya. Ketika kuselidiki mereka, ternyata ada orang-orang Israel awam dan imam-imam, tetapi tidak kudapati di antara mereka orang-orang dari bani Lewi.<x id="m" />

rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN."

Kemudian bangkitlah Ezra dan menyuruh para pemuka imam dan orang-orang Lewi dan segenap orang Israel bersumpah,<x id="m" /> bahwa mereka akan berbuat menurut perkataan itu, maka bersumpahlah mereka.

Maka bangkitlah imam Ezra,<x id="p" /> lalu berkata kepada mereka: "Kamu telah melakukan perbuatan tidak setia, karena kamu memperisteri perempuan asing dan dengan demikian menambah kesalahan<x id="q" /> orang Israel.

Di antara kaum imam yang memperisteri perempuan<x id="w" /> asing terdapat: dari bani Yesua<x id="x" /> bin Yozadak, dengan saudara-saudaranya: Maaseya, Eliezer, Yarib dan Gedalya.

Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin,<x id="j" /> serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan<x id="k" /> Allah<n id="1" /> untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah<x id="l" /> TUHAN yang ada di Yerusalem.

Maka mulailah Yesua<x id="w" /> bin Yozadak<x id="x" /> beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel<x id="y" /> beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel<n id="1" /> untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa,<x id="z" /> abdi Allah.

Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan<x id="n" /> oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri,<x id="o" /> dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji<x id="p" /> TUHAN, menurut petunjuk Daud,<x id="q" /> raja Israel.<x id="r" />

Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah<x id="v" /> yang dahulu, menangis<x id="w" /> dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan<n id="1" />.