"Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai<x id="t" /> lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai<n id="1" /><x id="u" /> dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,

dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,

Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai<x id="s" /> ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual<x id="t" /> engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu<x id="u" /> sendiri kamu terjual<x id="v" /> dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.

Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel,<x id="y" /> perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;<x id="z" /> namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut,<x id="a" /> melainkan ia juga pun pergi bersundal.