Dan ada yang berteriak: "Ladang<x id="w" /> dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan.<x id="x" />"

Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak<x id="y" /> yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.

Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang<x id="h" /> mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!"

Sekarang, walaupun kami ini sedarah<x id="z" /> sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami menjadi budak<x id="a" /> dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain.<x id="b" />"

Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah<x id="u" /> yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik,<x id="v" /> tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk.<x id="w" /> Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu<x id="x" /> yang besar.