Aku mengenakan pakaian berwarna-warna<x id="r" /> kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus<x id="s" /> dan selendang<x id="t" /> dari sutera.

berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.

Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba<x id="x" /> itu sendiri tidak kamu gembalakan.

Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan<x id="u" /> dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya<x id="v" /> dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.<x id="w" />"

Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya,<x id="n" /> dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.

Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan penguasa-penguasanya, kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda<x id="u" /> yang ganteng.

Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang<n id="1" /> pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian<x id="i" /> lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.

Lihat, enam orang laki-laki<n id="1" /> datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan<x id="f" /> dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Pada saat itu kemuliaan<x id="g" /> Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub,<x id="h" /> tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.

Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan<x id="g" /> itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya<x id="h" /> dan penuhilah<x id="i" /> rangkup tanganmu dengan bara api<n id="1" /><x id="j" /> dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk.

Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api<x id="o" /> yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.

Semua pemuka bangsa-bangsa yang di tepi lautan akan turun takhta dan menjauhkan jubah-jubah kerajaannya dan menanggalkan pakaiannya yang berwarna-warna.<x id="j" /> Mereka akan diliputi<x id="k" /> kegentaran dan akan duduk di tanah;<x id="l" /> mereka akan gentar<x id="m" /> senantiasa dan kaget<x id="n" /> melihat engkau.

Aku akan menarik engkau dengan mengenakan kelikir<x id="f" /> pada rahangmu dan membawa engkau ke luar beserta seluruh tentaramu, yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap, suatu kumpulan orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang<x id="g" /> di tangannya.

Kalau para imam masuk ke tempat kudus, mereka tidak akan keluar ke pelataran luar, sebelum mereka menanggalkan pakaian<x id="j" /> mereka di sana, yang dipakainya waktu menyelenggarakan kebaktian, sebab pakaian-pakaian itu adalah kudus. Mereka harus memakai pakaian yang lain, barulah mereka boleh datang ke tempat umat<x id="k" /> TUHAN."

Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus<x id="m" /> disebabkan kena kepada pakaian<x id="n" /> imam-imam itu.