Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.

Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.

Selanjutnya Ahimaas di Naftali; ia juga mengambil seorang anak Salomo menjadi isterinya, yakni Basmat.

Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar.

Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku.

Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.

Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.

Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan."

Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"

Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."

Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, menangkap mereka dan membawa mereka kepada raja Babel, di Ribla.

Sesudah Azuba mati, Kaleb mengawini Efrat yang melahirkan Hur baginya.

Daud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan.

Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh orang-orang Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.

Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar.

Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.

Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup."

Dan ada yang berteriak: "Ladang dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan."

Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami.