Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah<x id="r" /> ia, bila orang binasa, di manakah<x id="s" /> ia?

sampai nyawanya menghampiri liang kubur,<x id="m" /> dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.<x id="n" />

nyawa mereka binasa di masa muda,<x id="p" /><x id="q" /> dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.

Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.<x id="h" />

Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?<x id="j" />

Bukankah kemah mereka dicabut?<x id="d" /> Mereka mati,<x id="e" /> tetapi tanpa hikmat.<x id="f" />

Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati,<x id="i" /> dan orang bebal<x id="j" /> dimatikan oleh iri hati.

Bila cemeti-Nya<x id="n" /> membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.<x id="o" />

"Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu<x id="x" /> hikmat akan mati.

Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya<x id="o" /> mati di dalam debu,

Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga,<x id="m" /> dengan sangat tenang dan sentosa;<x id="n" />

Yang lain mati dengan sakit hati,<x id="r" /> dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?<x id="m" /> Kutukilah Allahmu dan matilah<n id="1" />!<x id="n" />"

Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi<n id="1" />? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,<x id="b" /> sampai tiba giliranku;<x id="c" />

Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam<x id="a" /> orang dikejutkan dan binasa; mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.<x id="b" />

maka tiba-tiba angin ribut<x id="p" /> bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati.<x id="q" /> Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.<x id="r" />"