Inilah perkataan Pengkhotbah,<x id="a" /> anak Daud, raja di Yerusalem.<x id="b" />

Aku, Pengkhotbah,<x id="l" /> adalah raja atas Israel di Yerusalem.<x id="m" />

Patuhilah perintah raja<n id="1" /> demi sumpahmu kepada Allah.

Wahai engkau tanah, kalau rajamu seorang kanak-kanak<n id="1" />,<x id="m" /> dan pemimpin-pemimpinmu pagi-pagi sudah makan!

Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.

(5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.

Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?<x id="f" />"

Berbahagialah engkau tanah, kalau rajamu seorang yang berasal dari kaum pemuka, dan pemimpin-pemimpinmu makan pada waktunya dalam keperkasaan dan bukan dalam kemabukan!<x id="n" />

Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas,<x id="d" /> harta benda raja-raja dan daerah-daerah.<x id="e" /> Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita,<x id="f" /> dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik.

Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan<n id="1" />,<x id="k" /> sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan<x id="l" /> orang.

ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;

Dalam pikiranpun janganlah engkau mengutuki raja,<x id="q" /> dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan.