Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas,<x id="s" /> raja<x id="t" /> bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah<x id="u" /> kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.

Maka sebab itu, lihat itu raja<x id="v" /> yang telah kamu pilih, yang kamu minta.<x id="w" /> Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu,

Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan<x id="z" /> dia ke dalam tangan raja."

Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah<x id="o" /> di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?

Tetapi jika kamu terus<x id="y" /> berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan,<x id="z" /> baik kamu maupun rajamu itu.<x id="a" />"

Kemudian raja berkata: "Tanyakanlah, anak siapakah orang muda itu."

Dan Samuel menyampaikan<x id="i" /> segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,

Tetapi bangsa itu menolak<x id="t" /> mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus<x id="u" /> ada raja<x id="v" /> atas kami;

maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa<x id="w" /> lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

Agag,<x id="n" /> raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup,<x id="o" /> tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang.

Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru<x id="o" /> tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.

Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab,<x id="x" /> dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.

Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu.<x id="p" />"

Tetapi Daud menjawab: "Inilah tombak itu, ya tuanku raja! Baiklah salah seorang dari orang-orangmu menyeberang untuk mengambilnya.

Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja."

Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin<x id="h" /> selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan<x id="i" /> kepada musuh raja." Saul bermaksud<x id="j" /> untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.

tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal,<x id="k" /> anaknya, kepadanya menjadi isterinya.

Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu, bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah sekaliannya menghadap raja.

Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel? Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang dari rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu.

Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan;<x id="w" /> atas mereka Ia mengguntur<x id="x" /> di langit. TUHAN mengadili<x id="y" /> bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan<x id="z" /> kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk<x id="a" /> kekuatan orang yang diurapi-Nya."