Orang-orangnya yang mati terbunuh<x id="n" /> akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai<x id="o" /> mereka akan naik bau busuk;<x id="p" /> gunung-gunung akan kebanjiran darah<x id="q" /> mereka.

Setiap pagi<n id="1" /> mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

(22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya;<x id="c" /> hatiku menjadi seperti lilin,<x id="d" /> hancur luluh<x id="e" /> di dalam dadaku;

(68-3) Seperti asap<x id="w" /> hilang tertiup, seperti lilin meleleh<x id="x" /> di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa<x id="y" /> di hadapan Allah.

Gunung-gunung luluh<x id="q" /> seperti lilin<x id="r" /> di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi.<x id="s" />

Orang fasik melihatnya,<x id="n" /> lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya,<x id="o" /> lalu hancur;<x id="p" /> keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.<x id="q" />

Keindahan hutan<x id="v" /> Asyur dan kebun buah-buahannya akan dihabiskan-Nya,<x id="w" /> dari batangnya sampai rantingnya, sehingga akan menjadi seperti seorang sakit yang merana sampai mati;

Sebab itu semua tangan akan menjadi lemah lesu,<x id="b" /> setiap hati manusia akan menjadi tawar,<x id="c" />

Luluhlah<x id="o" /> gunung-gunung di bawah kaki-Nya,<x id="p" /> dan lembah-lembah terbelah<x id="q" /> seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan.

Maka seorang gagah perkasa sekalipun yang hatinya seperti hati singa<x id="m" /> akan tawar<x id="n" /> hati sama sekali, sebab seluruh Israel tahu, bahwa ayahmu itu seorang pahlawan dan orang-orang yang bersama-sama dia adalah orang gagah perkasa.<x id="o" />

Ucapan ilahi<x id="w" /> terhadap Mesir<n id="1" />.<x id="x" /><x id="y" /> Lihat, TUHAN mengendarai awan<x id="z" /> yang cepat dan datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya, dan hati orang Mesir, merana hancur<x id="a" /> dalam diri mereka.

Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar<x id="a" /> dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.<x id="b" />

Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi<x id="o" /> dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak<x id="p" /> di sana.

Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.<x id="y" />

Ketika kami mendengar itu, tawarlah<x id="r" /> hati kami dan jatuhlah semangat<x id="s" /> setiap orang menghadapi kamu,<x id="t" /> sebab TUHAN, Allahmu,<x id="u" /> ialah Allah di langit di atas dan di bumi<x id="v" /> di bawah.

Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam<x id="r" /> orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati<x id="s" /> bangsa itu amat sangat.

Setelah ia sampai ke Lehi<x id="a" /> dan orang-orang Filistin mendatangi dia dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah<x id="b" /> Roh TUHAN atas dia<n id="1" /> dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami<x id="c" /> yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari tangannya.

Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan<x id="p" /> Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya<n id="1" /> itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.

Ketika semua raja orang Amori di sebelah barat sungai Yordan dan semua raja orang Kanaan di tepi laut<x id="v" /> mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air sungai Yordan di depan orang Israel, sampai mereka dapat menyeberang, tawarlah hati<x id="w" /> mereka dan hilanglah semangat mereka menghadapi orang Israel itu.

Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh?<x id="l" /> jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar<x id="m" /> dan semua tangan menjadi lemah lesu,<x id="n" /> segala semangat menghilang<x id="o" /> dan semua orang terkencing ketakutan.<x id="p" /> Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH."