bahwa nenek moyang kami pergi ke Mesir,<x id="u" /> dan kami lama<x id="v" /> diam di Mesir dan kami dan nenek moyang kami diperlakukan dengan jahat<x id="w" /> oleh orang Mesir;

Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir,<x id="z" /> adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu<x id="a" /> hutan,

Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.<x id="o" />"

Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke sungai Mesir<x id="b" /> dan berakhir ke laut.

Inilah tempat-tempat persinggahan<x id="k" /> orang Israel, setelah mereka keluar dari tanah Mesir,<x id="l" /> pasukan demi pasukan, di bawah pimpinan Musa dan Harun;<x id="m" />

TUHAN berfirman kepada Musa<n id="3" /> di padang gurun Sinai<n id="4" />,<x id="a" /> dalam Kemah Pertemuan,<x id="b" /> pada tanggal satu bulan<x id="c" /> yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:<x id="d" />

Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan,<x id="m" /> adalah kepunyaan-Ku<n id="1" />; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku.<x id="n" /><x id="o" />

TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, pada bulan yang pertama<x id="b" /> tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:<x id="c" />

Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.<x id="h" />

Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron;<x id="z" /> di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai,<x id="a" /> keturunan Enak.<x id="b" /> Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.<x id="c" />

Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang,<x id="k" /> dan isteri serta anak-anak<x id="l" /> kami menjadi tawanan?<x id="m" /> Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?<x id="n" />"

Ampunilah<x id="v" /> kiranya kesalahan bangsa ini<x id="w" /> sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari.<x id="x" />"

Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah<x id="g" /> bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.<x id="h" />"

Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima,<x id="z" /> bahkan air minumpun tidak ada?<x id="a" />"

bahwa kami berteriak<x id="x" /> kepada TUHAN, dan Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat<x id="y" /> dan menuntun kami keluar dari Mesir.<x id="z" /> Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu.<x id="a" />

Lalu mereka berkata-kata melawan Allah<x id="j" /> dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?<x id="k" /> Supaya kami mati di padang gurun ini?<x id="l" /> Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air,<x id="m" /> dan akan makanan<x id="n" /> hambar ini kami telah muak."

Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."

Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya<x id="x" /> dan akan ditembaknya<x id="y" /> tembus dengan panah-panahnya.

"Hitunglah jumlah semua orang yang berumur dua puluh tahun ke atas!" --seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Inilah orang Israel yang telah keluar dari tanah Mesir:<x id="a" />

sebab Akulah yang punya<x id="n" /> semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.<x id="o" />"