Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana.<x id="a" />"

Sesungguhnya, mereka berkata kepadaku: "Di manakah firman TUHAN itu? Biarlah ia sampai!<x id="u" />"

Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini:

Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.

Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka<x id="z" /> terhadap kamu dan merancangkan rencana<x id="a" /> terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat<x id="b" /> dari tingkah langkahmu<x id="c" /> yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!<x id="d" />

"Dengarkanlah ini, hai bangsa<x id="u" /> yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata,<x id="v" /> tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!<x id="w" />

Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut<x id="d" /> akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan<x id="e" /> pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.<x id="f" />

Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti ini?<x id="g" /> Anak dara<x id="h" /> Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri!<x id="i" />

Cobalah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapakah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti seorang perempuan yang melahirkan?<x id="m" /> Mengapakah setiap muka berubah menjadi pucat?<x id="n" />

Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan<x id="q" /> segala perkataan ini!"

Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah<x id="l" /> suara TUHAN<n id="1" /> dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik<x id="m" /> dan nyawamu<x id="n" /> akan terpelihara.

Terus-menerus<x id="j" /> Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi,<x id="k" /> dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan<x id="l" /> yang Aku benci ini!

Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah<x id="g" /> aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan<x id="h" /> kepada penderitaanku!<x id="i" /> Aku lesu karena keluh kesahku<x id="j" /> dan aku tidak mendapat ketenangan,<x id="k" />

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin,<x id="n" /> suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion<x id="o" /> yang mengap-mengap,<x id="p" /> yang merentang-rentangkan tangannya:<x id="q" /> "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!<x id="r" />"

Lintasilah<x id="s" /> jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah!<x id="t" /> Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang,<x id="u" /> apakah ada yang melakukan keadilan<x id="v" /> dan yang mencari kebenaran<n id="1" />, maka Aku mau mengampuni<x id="w" /> kota itu.

Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di Silo<n id="1" /><x id="p" /> itu, di mana Aku membuat nama-Ku<x id="q" /> diam<x id="r" /> dahulu, dan lihatlah apa yang telah Kulakukan<x id="s" /> kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel!

"Tanyakanlah<x id="v" /> kiranya petunjuk TUHAN untuk kami, sebab Nebukadnezar,<x id="w" /> raja Babel,<x id="x" /> memerangi kami! Barangkali TUHAN mau melakukan kepada kami tepat seperti perbuatan-perbuatan-Nya<x id="y" /> yang ajaib, sehingga Nebukadnezar mundur meninggalkan kami."

Kata mereka: Bertobatlah<x id="q" /> masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah<x id="r" /> yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.

Jika memang mereka itu nabi dan jika ada firman TUHAN pada mereka, baiklah mereka mendesak<x id="a" /> kepada TUHAN semesta alam, supaya perkakas-perkakas yang masih tinggal dalam rumah TUHAN dan dalam istana raja Yehuda dan di Yerusalem itu jangan diangkut ke Babel.

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus<x id="x" /> engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.<x id="y" />