Dan siapa yang makan dari bangkainya<x id="t" /> itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam;<x id="u" /> demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa<x id="i" /> dan mati diterkam<n id="1" />. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.

Semua yang berikut akan menajiskan<x id="i" /> kamu--setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,<x id="j" />

dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya,<x id="k" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam<x id="l" />--,

Janganlah ia makan bangkai<x id="f" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="g" /> supaya jangan ia menjadi najis<x id="h" /> karenanya; Akulah TUHAN.<x id="i" />

Mayat orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya<x id="k" /> sendiri, maka diratapilah dia: "Wahai, saudaraku!<x id="l" />"

Atau bila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, baik bangkai binatang liar yang najis, atau bangkai hewan yang najis, atau bangkai binatang yang mengeriap<x id="d" /> yang najis, tanpa menyadari hal itu, maka ia menjadi najis<x id="e" /> dan bersalah.

Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu.

Lemak bangkai atau lemak binatang yang mati diterkam<x id="h" /> boleh dipergunakan untuk segala keperluan, tetapi jangan sekali-kali kamu memakannya.

Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.<x id="w" />

Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya<x id="y" /> haruslah kamu jijikkan.

Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="m" /> Haram semuanya itu bagimu.

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.

Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.

Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara<x id="e" /> serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya.<x id="f" />

Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu sebagai makanan kepada burung-burung di udara,<x id="w" /> daging orang-orang yang Kaukasihi kepada binatang-binatang liar di bumi.<x id="x" />

bahkan mayat<x id="y" /> bangsa ini akan menjadi makanan<x id="z" /> burung-burung di udara serta binatang-binatang di bumi dengan tidak ada yang mengganggunya.<x id="a" />

Segala burung atau binatang yang sudah mati<x id="j" /> atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas<x id="k" /> janganlah dimakan oleh imam-imam."

Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman nabi tua itu.