Ketika Sang Mahatinggi<x id="t" /> membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia,<x id="u" /> maka Ia menetapkan wilayah<x id="v" /> bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.<x id="w" />

Yosua<x id="h" /> bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat,<x id="i" /> sebab dialah yang akan memimpin<x id="j" /> orang Israel sampai mereka memiliki<x id="k" /> negeri itu.

Dan berilah perintah<x id="j" /> kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya,<x id="k" /> sebab dialah yang akan menyeberang<x id="l" /> di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu.

Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan<x id="i" /> TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan<x id="j" /> dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram,

Engkau harus menetapkan jauhnya jalan, dan membagi dalam tiga bagian wilayah negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, untuk dimiliki olehmu, supaya setiap pembunuh dapat melarikan diri ke sana.

"Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu.<x id="d" />"

maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai,<x id="b" /> yang adalah anak sulung.

Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata<x id="z" /> kepadanya di depan seluruh orang Israel: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka,<x id="a" /> dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.