Lalu Musa membuat ular tembaga<n id="1" /><x id="v" /> dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.<x id="w" />

tetapi kemudian memagut seperti ular<n id="1" />, dan menyemburkan bisa seperti beludak.

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman<x id="g" /> ini boleh kami makan,

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan<x id="i" /> itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati<n id="1" />,

Oleh nafas-Nya langit<x id="n" /> menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular<x id="o" /> yang tangkas.

Barangsiapa menggali lobang<n id="1" /> akan jatuh ke dalamnya,<x id="e" /> dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.<x id="f" />

Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku<n id="1" />,<x id="x" /> maka kumakan."

Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular,<x id="s" /> sehingga Musa lari meninggalkannya.

(58-5) Bisa mereka serupa bisa ular,<x id="j" /> mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya,

(140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti<x id="e" /> ular, bisa ular senduk<x id="f" /> ada di bawah bibirnya. Sela

Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera<x id="h" /> tidak akan berhasil.

Suaranya seperti ular yang mendesis, apabila mereka berjalan maju dengan bertentara; mereka mendatangi dia dengan membawa kapak seperti orang-orang penebang pohon.<x id="w" />

Pada waktu itu<x id="q" /> TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya<x id="r" /> yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan<x id="s" />, ular<n id="1" /><x id="t" /> yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga<x id="u" /> yang di laut.

Semoga Dan<x id="n" /> menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai<x id="o" /> yang memagut tumit kuda,<x id="p" /> sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai;<x id="e" /> nantikanlah dia di tepi sungai Nil<x id="f" /> dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.

Lalu TUHAN menyuruh ular-ular<x id="o" /> tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.<x id="p" />

dan yang memimpin engkau melalui padang gurun<x id="u" /> yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular<x id="v" /> yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu<x id="w" /> yang keras,

jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea<n id="1" />,<x id="j" /> karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak,<x id="k" /> dan anaknya akan menjadi ular naga<x id="l" /> terbang.

Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak,<x id="w" /> yang tidak dapat dimanterai,<x id="x" /> yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."