Pada satu kereta penopang<x id="u" /> ada empat roda tembaga dengan poros tembaga; dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan; sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga.

Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang<x id="d" /> karena jumlahnya yang amat besar;<x id="e" /> berat tembaga<x id="f" /> itu tidaklah terhitung.

Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian,<x id="j" /> pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala<x id="k" /> pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.

Selanjutnya dibuatnya sepuluh kereta penopang<x id="t" /> dari tembaga, satu kereta empat hasta panjangnya, empat hasta lebarnya dan tiga hasta tingginya.

Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana<x id="c" /> raja.

Selanjutnya Ben-Geber di Ramot-Gilead; wilayahnya ialah Hawot-Yair yang di Gilead;<x id="s" /> Yair<x id="t" /> ialah anak Manasye. Juga wilayah Argob yang di Basan dipegangnya, enam puluh kota<x id="u" /> besar, berpagar tembok dan berpalang pintu tembaga;

Ia membentuk dua tiang<x id="l" /> tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.

Dibuatnya juga dua ganja<x id="m" /> untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta.

Lagipula dibuatnya sepuluh bejana<x id="v" /> pembasuhan dari tembaga: setiap bejana dapat memuat empat puluh bat air, setiap bejana empat hasta besarnya dan ada satu bejana di atas setiap kereta dari kesepuluh kereta penopang itu.

kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor<x id="y" /> penyiraman; segala perlengkapan yang dibuat Hiram<x id="z" /> bagi raja Salomo di rumah TUHAN itu adalah dari tembaga yang diupam.

Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah TUHAN, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak<x id="k" /> korban keselamatan, sebab mezbah tembaga<x id="l" /> yang di hadapan TUHAN itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.<x id="m" />