Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia<x id="m" /> orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.<x id="n" />"

Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.

Juga engkau dibujuk-Nya<x id="v" /> keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas,<x id="w" /> bebas dari tekanan,<x id="x" /> ke meja<x id="y" /> hidanganmu yang tenang dan penuh lemak.<x id="z" />

Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah<x id="l" /> dan usaha menjaring angin.

Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH,<x id="a" /> Yang Mahakudus,<x id="b" /> Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam<x id="c" /> kamu akan diselamatkan<n id="1" />, dalam tinggal tenang dan percaya<x id="d" /> terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,<x id="e" />

Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya<x id="c" /> yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya<x id="d" /> yang turun menimpa dengan murka<x id="e" /> yang hebat dan nyala api<x id="f" /> yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut<x id="g" /> dan hujan batu.<x id="h" />