Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya,<x id="p" /> seekor ganti seekor.

Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa,<x id="n" /> itu yang harus mati.<x id="o" />

Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa,<x id="o" />

Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat<x id="o" /> jiwaku.

sebab dipuaskan-Nya<x id="x" /> jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.<x id="y" />

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,<x id="v" /> sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah,<x id="r" /> dan setiap orang yang merana<x id="s" /> akan Kubuat puas."

Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya<n id="1" /><x id="g" /> dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.<x id="h" />

Berkatalah bani Dan kepadanya: "Janganlah suaramu kedengaran lagi kepada kami, nanti ada orang yang menyerang engkau karena sakit hati dan dengan demikian engkau serta seisi rumahmu kehilangan nyawa."

Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan<x id="r" /> dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi<x id="s" /> dia seperti jiwanya sendiri.<x id="t" />

Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku,<x id="c" /> dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup<x id="d" /> tanpa dia,

Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah<x id="c" /> tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.

Setiap orang yang memakan darah<x id="j" /> apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."

dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.

Karena itu, baiklah kuberi nasihat<x id="s" /> kepadamu, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu dan nyawa anakmu Salomo.

"Aku telah bosan hidup,<x id="p" /> aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku<n id="1" />.<x id="q" />

Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku;<x id="e" /> seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku<x id="f" /> dalam diriku.

Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas<x id="h" /> maka terangmu<x id="i" /> akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah<x id="j" /> hari.

Hanya daging yang masih ada nyawanya,<x id="t" /> yakni darahnya, janganlah kamu makan.