"Janganlah engkau membungakan<n id="1" /> kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.<x id="m" />

Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang,<x id="b" /> mengumpulkan itu untuk orang-orang<x id="c" /> yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.<x id="d" />

Janganlah engkau mengambil bunga<n id="1" /><x id="r" /> uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu,<x id="s" /> supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.

Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga,<x id="t" /> juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.

Jika engkau meminjamkan uang<n id="1" /> kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang<x id="c" /> kepadanya.

yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba<x id="c" /> dan tidak menerima suap<x id="d" /> melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah<x id="e" /> selama-lamanya.

tidak memungut bunga uang atau mengambil riba,<x id="x" /> menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar<x id="y" /> di antara manusia dengan manusia,

memungut bunga uang dan mengambil riba,<x id="h" /> orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.<x id="i" />

menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku<x id="o" /> dan hidup menurut ketetapan-Ku--orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.

Padamu orang menerima suap<x id="b" /> untuk mencurahkan darah, engkau memungut bunga uang atau mengambil riba<x id="c" /> dan merugikan sesamamu<x id="d" /> dengan pemerasan, tetapi Aku kaulupakan,<x id="e" /> demikianlah firman Tuhan ALLAH.<x id="f" />