Juga Kauberikan kepadaku perisai<x id="l" /> keselamatan-Mu, dan kebaikan-Mu telah membuat aku besar.

Kaubuat musuhku lari<x id="p" /> dari padaku, orang-orang yang membenci aku, mereka kubinasakan.

biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung<x id="e" /> mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN."<x id="f" /> Lalu berkatalah raja: "Aku akan menyerahkan mereka."

TUHAN mengguntur<x id="c" /> dari langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

Allah, yang telah mengadakan pembalasan<x id="e" /> bagiku,<x id="f" /> yang telah membawa bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,

bertanyalah<x id="s" /> Daud kepada TUHAN<n id="1" />: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."

Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai,<x id="f" /> adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadapan dengan bani Amon itu.

Semuanya ini, ya raja, diberikan<x id="q" /> Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu."

Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu,<x id="t" /> dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.

Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.

Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.

Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah<x id="h" /> dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.

Daud mengirim utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan: "Berikanlah isteriku Mikhal,<x id="r" /> yang telah kuperoleh dengan seratus kulit khatan orang Filistin."

Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag,<x id="l" /> dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;

Beginilah firman TUHAN<n id="1" />: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu<x id="z" /> yang datang dari kaum keluargamu<x id="a" /> sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.<x id="b" />

TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja,<x id="l" /> TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.<x id="m" />"

Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya<x id="w" /> pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.

Yoab berkata kepada orang yang memberitahu kepadanya itu: "Apa? Jika engkau melihatnya, mengapa engkau tidak membanting<x id="x" /> dia ke tanah di tempat itu juga? Maka selayaknya aku memberi engkau sepuluh syikal perak dan satu ikat pinggang.<x id="y" />"

Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya sambil berjalan: "Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati<x id="o" /> menggantikan engkau<n id="1" />, Absalom, anakku, anakku!<x id="p" />"

Sampailah Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik<x id="e" /> yang ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda sampai hari mati mereka.