dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi,<x id="d" /> janganlah takut, sejahteralah<x id="e" /> engkau, jadilah kuat,<x id="f" /> ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan.<x id="g" />"

Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan,<x id="g" />

Setelah lewat waktu<x id="e" /> yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar.

Kata raja kepada mereka: "Aku bermimpi, dan hatiku gelisah,<x id="q" /> karena ingin mengetahui mimpi itu."

Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan<n id="1" /><x id="t" /> dalam keadaan yang wajar."

dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai<x id="w" /> itu suara manusia yang berseru: "Gabriel,<x id="x" /> buatlah orang ini memahami<n id="1" /> penglihatan<x id="y" /> itu!"

Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka<x id="d" /> ini, sebab hal itu mengenai akhir<x id="e" /> zaman.<x id="f" />

Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti.<x id="z" />

Dan yang seorang bertanya kepada yang berpakaian kain lenan,<x id="a" /> yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?<x id="b" />"

Adapun aku, memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: "Tuanku, apakah akhir segala hal ini?"

Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai<x id="h" /> sampai akhir zaman.<x id="i" />

Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:

Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu,<x id="m" /> ahli jampi, ahli sihir<x id="n" /> dan para Kasdim,<x id="o" /> untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya<x id="p" /> itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja.

Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup,<x id="z" /> lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!<x id="a" />"

Adapun penglihatan tentang petang dan pagi itu, apa yang dikatakan tentang itu adalah benar.<x id="n" /> Tetapi engkau, sembunyikanlah<x id="o" /> penglihatan itu, sebab hal itu mengenai masa depan<x id="p" /> yang masih jauh."

Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku<x id="y" /> dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah<x id="z" /> yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia<x id="a" /> terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!

Lalu katanya: "Tahukah engkau, mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani<n id="1" /><x id="h" /> akan datang.

tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu,<x id="v" /> berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."

Kemudian kudengar seorang kudus<x id="q" /> berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: "Sampai berapa lama berlaku<x id="r" /> penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?<x id="s" />"

Katanya kepadaku: "Daniel, engkau orang yang dikasihi<n id="1" />,<x id="m" /> camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah<x id="n" /> pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu." Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar.