mengepalai kuli-kuli<x id="b" /> dan mengiringi semua tukang dalam pekerjaan apapun. Dari antara orang-orang Lewi itu ada yang menjadi panitera, pengatur atau penunggu pintu gerbang.

Lalu Salomo menghitung semua orang asing<x id="w" /> yang laki-laki yang ada di negeri Israel sama seperti<x id="x" /> yang pernah dilakukan Daud, ayahnya. Maka terdapatlah seratus lima puluh tiga ribu enam ratus orang.

Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.

Maka berkatalah Hilkia kepada Safan, panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat<x id="c" /> di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan,

Safan, panitera negara itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakan sebagian di depan raja.

Dan Salomo mengerahkan tujuh puluh ribu kuli, delapan puluh ribu tukang pahat di pegunungan, dan tiga ribu enam ratus mandur untuk mengawasi mereka<x id="z" /> itu.

Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja.

Kemudian raja memberi perintah kepada Hilkia, kepada Ahikam bin Safan,<x id="f" /> kepada Abdon bin Mikha, kepada Safan, panitera negara itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:

Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan.