Maka naiklah mereka ke kota, dan ketika mereka masuk kota, Samuel yang berjalan keluar untuk naik ke bukit, berpapasan dengan mereka.

Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku."

TUHAN mematikan dan menghidupkan,<x id="i" /> Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat<x id="j" /> dari sana.

Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.<x id="k" />

tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan<x id="g" /> kita. Itulah tandanya<x id="h" /> bagi kita."

Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan<x id="r" /> korban bakaran.

Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang Filistin itupun kembali ke tempat kediamannya.

(24-1) Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu<x id="g" /> gunung di En-Gedi.<x id="h" />

Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan<x id="k" /> dan korban nazarnya<x id="l" /> kepada TUHAN.

orang-orang yang tidak mati,<x id="f" /> dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.

Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel<x id="s" /> datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam<x id="t" /> kepadanya.

Kemudian Samuel pergi ke Rama,<x id="r" /> tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea<x id="s" />-Saul.

Apabila kamu masuk ke kota, kamu akan segera menjumpainya, sebelum ia naik ke bukit untuk makan. Sebab orang banyak tidak akan makan, sebelum ia datang; karena dialah yang memberkati<x id="t" /> korban, kemudian barulah para undangan makan. Pergilah sekarang, sebab kamu akan menjumpainya dengan segera."

Orang-orang dari pasukan pengawal itu berseru kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, katanya: "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar<x id="k" /> kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan<x id="l" /> orang Israel."

Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan<x id="d" /> kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak<x id="e" /> di Israel."

Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.<x id="p" />

Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap<x id="m" /> ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."

Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan<x id="p" /> yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.

Dan orang-orang Bet-Semes berkata: "Siapakah yang tahan berdiri<x id="c" /> di hadapan TUHAN, Allah yang kudus<x id="d" /> ini? Kepada siapakah Ia akan berangkat meninggalkan kita?"

Lalu mereka mengirim utusan kepada penduduk Kiryat-Yearim<x id="e" /> dengan pesan: "Orang Filistin telah mengembalikan tabut TUHAN; datanglah dan angkutlah itu kepadamu."