Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun<x id="n" /> yang kelam di mana Allah ada.

Hanya jika budak itu masih hidup sehari dua, maka janganlah dituntut belanya, sebab budak itu adalah miliknya<x id="m" /> sendiri.

Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:<x id="v" /> tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus<n id="1" />.<x id="w" />"

Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,

sehingga ahli-ahli<x id="p" /> itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.

akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni<x id="w" /> supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku,<x id="x" /> dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.

Berdoalah<x id="k" /> kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku akan membiarkan kamu pergi,<x id="l" /> tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi."

Kemudian bergeraklah Malaikat Allah,<x id="o" /> yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan<n id="1" /><x id="p" /> itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang<x id="q" /> mereka.

Keesokan harinya duduklah Musa mengadili di antara bangsa itu; dan bangsa itu berdiri di depan Musa, dari pagi sampai petang.

Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."

Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala<x id="e" /> berbunyi dan gunung berasap.<x id="f" /> Maka bangsa itu takut<x id="g" /> dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.

maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN<n id="1" /> datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan<x id="r" /> dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah<x id="s" /> TUHAN dengan Musa di sana.

Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.<x id="t" />

Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen,<x id="t" /> di mana umat-Ku tinggal,<x id="u" /> sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui,<x id="v" /> bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini.

Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb;<x id="p" /> haruslah kaupukul<x id="q" /> gunung batu<n id="1" /> itu dan dari dalamnya akan keluar air,<x id="r" /> sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.