Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah perempuan-perempuan; pintu-pintu gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.

Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat.

Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.

Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,

Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.

Tabung panahnya seperti kubur yang ternganga, mereka semuanya adalah pahlawan-pahlawan.

Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar.

Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu.

Dikerjakan merekalah permata krisopras, yakni dililit dengan ikat emas, diukirkan padanya nama para anak Israel, yang diukirkan seperti meterai.

tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.

Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung, tetapi raja tidak membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu, maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai.

(8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.

Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,

Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya, dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku.

--malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir! --

Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup.

Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara.