Dan pada sebelah timur: lima puluh hasta,

Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat<x id="n" /> laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;

dengan yang terutama dari gunung-gunung<x id="q" /> yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang berabad-abad,

(77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,<x id="m" /> tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.

Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu,<x id="b" /> bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya.<x id="c" />

Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung<x id="r" /> aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.

<n id="1" />tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya<n id="2" /><x id="m" /> ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka--masih pada waktu ia hidup--meninggalkan Ishak,<x id="n" /> anaknya, dan pergi ke sebelah timur,<x id="o" /> ke Tanah Timur.

Dari Sefam batas itu turun ke Ribla,<x id="i" /> di sebelah timur Ain;<x id="j" /> kemudian batas itu turun lagi dan mencapai tebing danau Kineret<x id="k" /> di sebelah timur.

Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur.

Kemudian berangkatlah Yakub dari situ dan pergi ke negeri Bani Timur.<x id="s" />

Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

Sebagai batasmu<x id="h" /> di sebelah timur haruslah kamu membuat tanda batas dari Hazar-Enan ke Sefam.

"Laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan, arah tenggara.

Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;

"Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,<x id="h" /> seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku<n id="1" />,<x id="i" />

Namun Engkau, ya Allah adalah Rajaku<x id="u" /> dari zaman purbakala, yang melakukan penyelamatan<x id="v" /> di atas bumi.

Aku mau membuka mulut mengatakan amsal,<x id="o" /> aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.

Bawalah kami kembali<x id="a" /> kepada-Mu<n id="1" />, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!