Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa.<x id="y" />"

Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.

Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."

Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.

Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa."

Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner, katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner, katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"

Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki.<x id="h" /> Ia menamai<x id="i" /> anak itu Samuel<n id="1" />,<x id="j" /> sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."

Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!<x id="c" />" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Ia menamai anak itu Ikabod<n id="1" />,<x id="n" /> katanya: "Telah lenyap kemuliaan<x id="o" /> dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.

maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung,<x id="g" /> lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."

--Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk<x id="o" /> Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada pelihat<n id="1" />," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat.<x id="p" /> --

Sesudah itu Samuel mengajak Saul dan bujangnya, dibawanya ke pendopo dan diberikannya kepada mereka tempat utama di depan para undangan, yang banyaknya kira-kira tiga puluh orang.

Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN,<x id="h" /> maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah<x id="i" /> seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.

Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan<x id="b" /> kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah<x id="c" /> bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu."

Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah<x id="g" /> dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu.

Lalu Isai memanggil Abinadab<x id="k" /> dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN."

Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?<x id="x" />"

Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: "Ayo, cepat, jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu dan kembali kepada tuannya.

Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.

Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.