maka TUHAN menampakkan diri<x id="s" /> kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.

Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.<x id="b" />

Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat<x id="x" /> di Samaria.

Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,

Jawab Elia: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan<x id="i" /> diri kepadanya."

Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan<x id="j" /> Israel?"

Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan<x id="c" /> diri."

Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.

dan beginilah katanya: Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk<x id="w" /> di atas takhtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."

Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri<x id="x" /> kepada Salomo dalam mimpi<x id="y" /> pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah<x id="z" /> apa yang hendak Kuberikan kepadamu."

Kayu aras<x id="n" /> sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.

Tetapi ketika Hiram datang dari Tirus untuk melihat-lihat kota-kota yang diberikan Salomo kepadanya itu, maka semuanya kurang menyenangkan hatinya.

Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri<x id="d" /> kepadanya,

Yerobeam adalah seorang tangkas;<x id="v" /> ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin<x id="w" /> bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?" Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu.

Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.

Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati,

Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya.<x id="q" /> Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah<x id="n" /> mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah!<x id="o" /> TUHAN, Dialah Allah!"

Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi<x id="c" /> menyelamatkan nyawanya<n id="1" />;<x id="d" /> dan setelah sampai ke Bersyeba,<x id="e" /> yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.