pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah<x id="e" /> kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista<x id="f" /> Aku ini tidak akan melihatnya.<x id="g" />

Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat<x id="b" /> barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati<n id="1" />."

Lalu Balak berkata kepadanya: "Baiklah pergi bersama-sama dengan aku ke tempat lain,<x id="f" /> dan dari sana engkau dapat melihat bangsa itu; engkau akan melihat hanya bagiannya yang paling ujung, tetapi seluruhnya<x id="g" /> tidak akan kaulihat; serapahlah mereka dari situ bagiku.<x id="h" />"

Balak bin Zipor<x id="v" /> melihat segala yang dilakukan Israel kepada orang Amori.

Ketika ia melihat orang Amalek,<x id="z" /> diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya<x id="a" /> ia akan sampai kepada kebinasaan."

Ketika ia melihat orang Keni,<x id="b" /> diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh<x id="c" /> tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,

Sesudah engkau memandangnya, maka engkaupun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu,<x id="a" /> sama seperti Harun,<x id="b" /> abangmu, dahulu.

Demikian juga dilakukan bapa-bapamu, ketika aku menyuruh mereka dari Kadesh-Barnea untuk melihat-lihat negeri<x id="x" /> itu;

Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh<x id="v" /> aku saja,<x id="w" /> jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."

Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang<x id="m" /> untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu<x id="n" /> atau tidak!"

dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;

Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar,<x id="o" /> juga keturunan Enak<x id="p" /> telah kami lihat di sana.<x id="q" />

Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa,<x id="d" /> orang Enak<x id="e" /> yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang,<x id="f" /> dan demikian juga mereka terhadap kami."

Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari<x id="d" /> kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN<x id="e" /> di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka<x id="u" /> berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan TUHAN<x id="v" /> kepada segenap umat itu.

Ketika umat itu berkumpul melawan<x id="e" /> Musa dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN.<x id="f" />

Kemudian Musa membawa semua tongkat<x id="c" /> itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan,<x id="b" /> lalu sujud.<x id="c" /> Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN<x id="d" /> kepada mereka.

Ketika segenap umat itu melihat, bahwa Harun telah mati,<x id="w" /> maka seluruh orang Israel menangisi Harun<x id="x" /> tiga puluh hari lamanya.

Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang;<x id="u" /> maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."