"Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pahatlah dua loh batu<x id="w" /> yang serupa dengan yang mula-mula, naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan buatlah sebuah tabut dari kayu;

maka Aku akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut<x id="x" /> itu.

Maka aku membuat sebuah tabut dari kayu penaga<x id="y" /> dan memahat<x id="z" /> dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan kedua loh itu di tanganku.

tetapi bunuhlah<x id="t" /> dia! Pertama-tama tanganmu<x id="u" /> sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.

Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang<x id="d" /> pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.<x id="e" />

Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh<x id="t" /> dia, kemudian seluruh rakyat.<x id="u" /> Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat<x id="v" /> itu<n id="1" /> dari tengah-tengahmu."

"Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu.<x id="d" />"

Sebab cobalah tanyakan,<x id="m" /> dari ujung langit ke ujung langit,<x id="n" /> tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi,<x id="o" /> apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar<x id="p" /> atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.

Sesudah itu aku sujud<x id="t" /> di hadapan TUHAN, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali--roti tidak kumakan dan air tidak kuminum<x id="u" />--karena segala dosa yang telah kamu perbuat,<x id="v" /> yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya.

Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman<x id="a" /> yang telah diucapkan<x id="b" /> TUHAN kepadamu di atas gunung dari tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul;<x id="c" /> sesudah itu TUHAN memberikannya kepadaku.

Maka aku ini berdiri di atas gunung seperti yang pertama kali, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan sekali inipun TUHAN mendengarkan aku: TUHAN tidak mau memusnahkan engkau.<x id="s" />

maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN,<x id="v" /> Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.