Tetapi kata kami kepadanya: Kami orang jujur, kami bukan pengintai.<x id="a" />

Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur;<x id="j" /> hamba-hambamu<x id="k" /> ini bukanlah pengintai.<x id="l" />"

Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Sudahlah! Seperti telah kukatakan kepadamu tadi: kamu ini pengintai.<x id="q" />

"Orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, telah menegor kami dengan membentak<x id="y" /> dan memperlakukan kami sebagai pengintai negeri<x id="z" /> itu.

Setelah Musa menyuruh orang mengintai<x id="k" /> kota Yaezer,<x id="l" /> mereka merebut segala anak kota Yaezer dan menghalau orang-orang Amori yang ada di situ.

Mereka pergi dan berjalan ke arah pegunungan, lalu sampai ke lembah Eskol,<x id="h" /> kemudian menyelidiki negeri itu.

disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul benar-benar datang.

Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku,<x id="b" /> tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan<x id="c" /> mereka.

Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai,<x id="m" /> yang letaknya dekat Bet-Awen,<x id="n" /> di sebelah timur Betel,<x id="o" /> dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah<x id="p" /> negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai.

Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya<x id="e" /> tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai<n id="1" />,<x id="f" /> kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.<x id="g" />"

Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala,<x id="p" /> berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"

Ia telah memfitnahkan hambamu ini kepada tuanku raja. Tetapi tuanku raja adalah seperti malaikat<x id="o" /> Allah; sebab itu perbuatlah apa yang tuanku pandang baik.

yang tidak menyebarkan fitnah<x id="z" /> dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;

Suruhlah seorang dari padamu untuk menjemput adikmu<x id="t" /> itu, tetapi kamu ini harus tinggal terkurung<x id="u" /> di sini. Dengan demikian perkataanmu dapat diuji, apakah benar,<x id="v" /> dan jika tidak, demi hidup Firaun, sungguh-sungguhlah kamu ini pengintai.<x id="w" />"

lalu bawalah kepadaku saudaramu yang bungsu itu, maka aku akan tahu, bahwa kamu bukan pengintai, tetapi orang jujur;<x id="d" /> dan aku akan mengembalikan saudaramu itu kepadamu,<x id="e" /> dan bolehlah kamu menjalani negeri ini<x id="f" /> dengan bebas."

Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim<x id="v" /> dua orang pengintai,<x id="w" /> katanya: "Pergilah, amat-amatilah<x id="x" /> negeri itu dan kota Yerikho.<x id="y" />" Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal<n id="1" />, yang bernama Rahab<n id="2" />,<x id="z" /> lalu tidur di situ.

Tetapi kepada kedua orang<x id="r" /> pengintai<x id="s" /> negeri itu Yosua berkata: "Masuklah ke dalam rumah perempuan sundal itu dan bawalah ke luar perempuan itu dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, seperti yang telah kamu janjikan dengan bersumpah kepadanya.<x id="t" />"

Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia,<x id="u" /> bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.

Demikianlah Rahab, perempuan sundal<x id="y" /> itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan<x id="z" /> hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.<x id="a" />

Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea<x id="x" /> untuk mengintai negeri<x id="y" /> ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.<x id="z" />