Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.

Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua<x id="o" /> ialah TUHAN.

Tangan yang lamban membuat miskin,<x id="v" /> tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.<x id="w" />

Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa,<x id="y" /> ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya<x id="z" /> banyak.

Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.<x id="a" />

Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan<n id="1" />.

Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat<x id="w" /> orang kaya itu banyak.

Siapa mengolok-olok orang miskin<n id="1" /><x id="u" /> menghina Penciptanya;<x id="v" /> siapa gembira karena suatu kecelakaan<x id="w" /> tidak akan luput dari hukuman.<x id="x" />

Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.<x id="w" />

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi<n id="1" />.

Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku<x id="z" /> jalannya, sekalipun ia kaya.

Siapa memberi kepada orang miskin<n id="1" /> tak akan berkekurangan,<x id="b" /> tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.<x id="c" />

Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.<x id="w" />

Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia.<x id="g" /> Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.<x id="h" />